Minggu, 22 Maret 2020

Manfaat Manajemen Layanan Sistem Informasi Dan Implementasinya

MANFAAT MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI DAN CONTOH                                                                     IMPLEMENTASINYA

                               

  • Pengertiannya Manajemen Layanan Sistem Informasi:

            Manajemen layanan sistem informasi adalah suatu metode pengolahan sistem  Teknologi Informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen/pemakai layanan TI terhadap bisnis perusahaan.Istilah manajemen layanan sistem informasi tidak berasal dari suatu organisasi, pengarang,
Manajemen Layanan TI atau manajemen layanan yang mempunyai dukungan besar dari TI / IT service management or IT service support management( ITSM atau ITSSM) mengacu pada pelaksanaan dan pengelolaan dari kualitas layanan TI yang memenuhi semua kebutuhan bisnis. Layanan manajemen TI dilakukan oleh penyediaan layanan TI melalui kombinasi yang sangat tepat dari teknologi, manusia, proses dan informasi.
  • Manfaat dari Manajemen Layanan Sistem Informasi  diantaranya:
  1. Memudahkan untuk mengidentifikasi kebutuhan yang kita butuhkan dan juga yang akan menerampilkan pendukung dalam sistem informasi. Hal ini memudahkan kita dalam pengerjaan dan juga memudahkan dalam kita untuk keterampilan dalam sistem informasi tersebut. 
  2. Organisasi yang akan menggunakan sistem informasi sebagai untuk mengelolah banyak transaksi yang kita butuhkan , mengurangi biaya atau menghemat biaya dan juga bisa menghasilkan banyak pendapat untuk mereka semua. Maka dari itu kita semua akan merasa lebih mudah dalam mengerjakan apapun dengan layanan sistem informasi.

  • Peranan Manajemen Layanan Sistem Informasi:

 Layanan sistem informasi memiliki  banyak peran yang sangat efektif dan juga sangat penting bagi organisasi manapun. Layanan sistem informasi memliki banyak peran juga dalam kegiatan – kegiatan bisnis yang sangat operasional, dan juga menunjang oragnisasi agar dapat mengambil kesimpulan, dan juga banyak menunjang keungulan strategi kompeitif dalam organisasi. Contohnya seperti membangun dan pelayanan yang lebih baik lagi yang telah di sediakan oleh pelayanan sistem informasi.
Peranan manajemen layanan sistem informasi bagi lingkungan sekitar ialah sebagai berikut :
  1. Mendukung Operasional Bisnis.
Manajemen layanan sistem informasi menyediakan dukungan dalam operasional bisnis seperti akuntansi hingga penelusuran pesanan pelanggan maupun kegiatan-kegiatan bisnis yang dilakukan sehari-hari.

  1. Mendukung Keunggulan Strategis.
Sistem informasi yang dirancang sedemikian rupa dapat membantu mencapai sasaran mencapai sasaran yang dapat membantu bersaing dengan perusahan-perusahaan lainnya.
  1. Perencanaan Strategi Perusahaan dan Kebijakan
Untuk mengetahui selera konsumen serta peluang pasar.
  1. Meningkatkan Aksebilitas Data
Data dapat diakses secara cepat dan on-time dan akurat bagi pemakainya.
  1. Meningkatkan Strategi Suatu Layanan Secara Global dan Menyeluruh
Mampu meningkatkan persaingan bisnis secara global serta melakukan pengelolaan dan pengawasan pasar.
  1. Meningkatkan Efisiensi Kerja
Layanan sistem informasi berguna untuk mengolah berbagai macam transaksi, menekan biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
  1. Meningkatkan Daya Saing Bisnis
Dengan semakin meningkatnya persaingan, manajemen layanan sistem informasi membantu sebuah perusahaan untuk bersaing di pasar bebas karena manfaatnya bagi perusahaan itu sendiri.
  • Fungsi Sistem Informasi Manajemen :
Sebuah sistem informasi manajemen dirancang agar memiliki fungsi-fungsi yang dapat menunjang kinerja sebuah organisasi, institut, atau perusahaan. Secara lebih detail, SIM memiliki fungsi untuk:


  1. Membantu proses pengawasan, perencanaan, pengarahan, dan pendelegasian setiap tugas atau pekerjaan kepada setiap anggota tim/karyawan melalui perantaraan sistem koordinasi dan komando;
  2. Menyajikan informasi secara lebih akurat, tepat waktu, efektif, dan efisien;
  3. Meningkatkan produktivitas dengan biaya yang lebih kecil; serta
  4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik, terkoordinasi, dan sistematis.

  • Perkembangan Sistem Informasi Manajemen


Pada awal perkembangan komputerisasi informasi, komputer belum mempunyai program yang berjalan secara otomatis, melainkan hanya menjalankan komando yang dimasukkan secara manual ke dalam komputer. Setelah tahun 2000’an, sistem informasi manajemen mulai berkembang sebagai satu sistem yang terintegrasi pada berbagai induk perusahaan dan cabang-cabangnya.

Sistem tersebut kemudian dibentuk dalam sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System). Hingga kini, sistem informasi berjalan secara terintegrasi dan berjalan secara otomatis.

SIM sendiri mempunyai elemen-elemen fisik yang dibutuhkan untuk kelancaran sistem yang digunakan, yaitu perangkat keras komputer, perangkat lunak, yaitu perangkat lunak sistem umum, perangkat lunak terapan umum, serta program aplikasi.

Selanjutnya, dalam SIM terdapat database dan prosedur pelaksanaan sistem manajemen perusahaan dan tentunya, petugas yang mengoperasikan semua sistem tersebut.

CONTOH IMPLEMENTASINYA :

Grab Memperkuat Manajemen Indonesia dengan Penunjukan Managing Director GrabPay

                              
 platform aplikasi pemesanan kendaraan dan pembayaran mobile terkemuka di Asia Tenggara, hari ini mengumumkan Ongki Kurniawan sebagai Managing Director GrabPay di Indonesia, yang merupakan pasar terbesar Grab di Asia Tenggara. Penunjukan posisi senior ini akan membantu GrabPay dalam membangun kemitraan yang kuat di seluruh ekosistem, mempercepat integrasi Kudo dengan Grab, dan melanjutkan perluasan pasar online Kudo serta jaringan mitra bisnis kecilnya.
“Kami senang dengan kehadiran Ongki untuk mengembangkan GrabPay di Indonesia dan mempercepat inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia. Pasar Indonesia yang unik dan luas membutuhkan keahlian kelas dunia dan kami yakin pengalaman Ongki yang mencakup Telekomunikasi, Pembayaran, Media Sosial, dan e-Commerce akan memperkuat manajemen lokal bagi tim Indonesia,” ungkap Jason Thompson, Head of GrabPay. Ia menambahkan, “Pemahaman mendalam Ongki terhadap pasar Indonesia akan membantu kami dalam mengubah GrabPay menjadi platform pembayaran mobile yang paling relevan dan paling banyak digunakan di Indonesia.”
Ongki akan bekerja dengan 150 engineer lokal di pusat R&D Grab, serta jaringan mitra yang luas untuk membangun solusi pembayaran terbaik bagi konsumen dan UKM Indonesia, serta dapat memberikan diferensiasi di industri pembayaran Indonesia yang tergolong baru dan masih terfragmentasi.
“Saya punya antusiasme yang sama dengan Grab dalam membantu masyarakat Indonesia mendapatkan keuntungan dari ekonomi digital melalui inovasi yang diciptakan di Indonesia. Visi GrabPay untuk membawa seluruh masyarakat memasuki ekonomi digital – mulai dari kelas menengah hingga bisnis kecil di seluruh Indonesia – adalah salah satu cara untuk membantu mewujudkan target Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, dan saya berharap dapat menjadi bagian dari perjalanan tersebut,” ungkap Ongki Kurniawan.
Sebelum bergabung dengan Grab, Ongki adalah Managing Director LINE, memimpin strategi dan eksekusi di Indonesia. Ia juga sebelumnya memangku jabatan sebagai Director/Chief Digital dan Director/CTO XL Axiata, Principal di BCG, dan Credit Analyst di Citi Corporate Banking Group. Ia juga pernah menjabat sebagai Board of Acknowledge Asia dan Elevenia. Ongki meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan gelar MBA Finance dan Accounting dari Haas School of Business, UC Berkeley. Ia telah menyelesaikan seluruh tingkatan (1-3) program Chartered Financial Analyst (CFA) dari The CFA Institute.
Sebagai bagian dari tim kepemimpinan di Indonesia, Ongki akan secara langsung berada dibawah Jason Thompson, Head of GrabPay. Sementara itu, Grab Indonesia akan tetap dipimpin oleh Ridzki Kramadibrata selaku Managing Director.
Sepanjang tahun 2017, Grab telah menunjukkan sejumlah komitmen untuk meningkatkan ekonomi menengah Indonesia.
  • Di awal tahun 2017, Grab berkomitmen menginvestasikan dana senilai US$ 700 juta sebagai bagian dari Master Plan ‘Grab 4 Indonesia 2020’ guna mendukung target Indonesia untuk menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada  2020.
  • Grab 4 Indonesia’ akan menginvestasikan hingga US$ 100 juta yang berfokus pada peningkatan inklusi keuangan di seluruh kota dan lapisan masyarakat di Indonesia. Pendanaan ini akan berfokus pada industri layanan mobile dan finansial dengan penekanan layanan di kota-kota kecil dan komunitas yang belum merasakan manfaat dari ekonomi digital, mempercepat proses penetrasi produk mereka ke pasar dengan investasi modal dan bantuan teknis dari Grab
  • Pada bulan Mei, Grab telah membuka pusat R&D di Jakarta untuk memberikan pelatihan dan mendukung pertumbuhan talenta teknologi. Dalam master plan-nya, Grab telah mengumumkan tujuannya untuk melahirkan 5 juta wirausawahan mikro di Indonesia pada tahun 2018, dan meningkatkan jumlah talenta engineer Indonesia dalam sektor teknologi menjadi ratusan orang hingga akhir tahun ini.
  • Kudo, yang merupakan platform O2O terkemuka (online to offline) di Indonesia dan telah berintegrasi dengan Grab sejak Mei 2017, terus menjadi elemen penting dalam strategi Grab untuk membawa lebih banyak masyarakat memasuki ekonomi digital dengan memberikan mereka akses ke pembayaran online melalui agen offline, yang diharapkan dapat mendorong inklusi keuangan yang lebih luas lagi bagi masyarakat Indonesia.
Selain Indonesia, Grab baru-baru ini membuat serangkaian pengumuman penting yang mendukung pengembangan dompet GrabPay sebagaimana Grab berencana untuk memperluas penggunaan GrabPay di luar sektor transportasi di Asia Tenggara.
  • Grab mengumumkan pembaharuan program GrabRewards pada awal bulan Agustus dengan menambah jumlah partner merchant menjadi lebih dari 150, serta meluncurkan sistem jenjang loyalty terbaru yang dirancang untuk memberikan penghargaan lebih baik kepada para pengguna terbanyak.
  • Di Singapura, Grab juga telah mengumumkan fitur transfer dana kepada sesama pelanggan (peer-to-peer), di mana para pelanggan dapat mengirim saldo GrabPay menggunakan nomor telepon atau dengan memindai kode (QR code) yang unik untuk setiap pengguna.
  • Grab juga berencana untuk memperluas penggunaan GrabPay kepada lebih dari 1.000 merchants, seperti di industri makanan dan minuman (F&B), dan industri ritel dan hiburan, pada kuartal keempat tahun 2017.
Tentang Grab
Grab merupakan platform pemesanan kendaraan dan pembayaran mobile terkemuka di Asia Tenggara. Kami menjawab sejumlah tantangan transportasi yang krusial dan mewujudkan kebebasan transportasi bagi 620 juta orang di Asia Tenggara. Produk utama Grab mencakup solusi berkendara bagi pengemudi maupun penumpang yang menekankan padakenyamanan, keselamatan dan kepastian, termasuk platform pembayaran mobile, GrabPay, yang meningkatkan akses terhadap solusi pembayaran mobile bagi jutaan mitra pengemudi dan penumpang di seluruh Asia Tenggara dan memperdalam inklusi keuangan di wilayah tersebut. Di Indonesia, jaringan Grab yang terdiri dari 500.000 agen membantu masyarakat yang tidak memiliki dan memiliki akses terbatas terhadap layanan perbankan untuk memanfaatkan platform GrabPay untuk ambil bagian dalam revolusi digital. Saat ini Grab memberikan layanan di Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Myanmar.

Referensi :


ANALISA WEBSITE DENGAN GOOGLE ANALYTICS

Kelas : 4KA27 Kelompok 4   §   Afilla Putri Sunia (10118268) §   Adelia Oktaviani (10118126) §   Fathan Fauzi (17118679) § ...