Manfaat Teknologi Informasi Untuk Mencapai Keunggulan Kompotitif bagi
perusahaan
1. Perusahan dan
Lingkungannya
Perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola
melalui penggunaan sebuah sistem virtual. Sistem fisik perusahaan merupakan
suatu sistem terbuka dimana ia berhadapan dengan lingkungannya. Sebuah
perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungannya, mengubah sumber daya alam
tersebut menjadi produk dan jasa, dan mengembalikan sumber daya yang telah
diubah kembali ke lingkungan.
Aliran sumber daya fisik perusahaan meliputi
pegawai, bahanbaku, mesin, dan uang. Pegawai dipekerjakan oleh perusahaan,
diubah ke tingkat keahlian yang lebih tinggi melalui pelatihan dan pengalaman,
dan pada akhirnya meninggalkan perusahaan. Bahan baku memasuki perusahaan dalam
bentuk input mentah dan diubah menjadi barang jadi, yang kemudian dijual kepada
para pelanggan perusahaan. Mesin dibeli, digunakan, dan pada akhirnya dijual
dalam bentuk besi tua atau ditukar dengan mesin yang lebih baru. Uang memasuki
perusahaan dalam bentuk penerimaan penjualan, investasi pemegang saham, dan
pinjaman lalu diubah menjadi pembayaran kepada pemasok, pajak kepada
pemerintah, dan pengambilan kepada para pemegang saham. Ketika berada di dalam
perusahaan, sumber daya fisik dipergunakan untuk menghasilkan produk dan jasa
yang dijual oleh perusahaan kepada para pelanggannya. Unsur-unsur yang memungkinkan
perusahaan mengendalikan operasinya sendiri meliputi
:
·
standar kinerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan
jika ia ingin mencapai tujuannya secara keseluruhan
manajemen
perusahaan,
·
suatu
pemrosesan informasi yang mengubah data menjadi informasi
Perusahaan terhubung dengan unsur-unsur
lingkungannya melalu aliran sumber daya lingkungan (environmental
resource flows). Aliran-aliran yang umum terjadi meliputi aliran informasi dan
pelanggan, aliran bahan baku kepada pelanggan, aliran uang kepada pemegang
saham, dan aliran bahan baku dari pemasok.
2. Tantangan Dalam Mengembangkan Sistem Informasi Global
Pengembangan semua jenis sistem informasi dapat
menjadi suatu tantangan, tetapi kerika sistem yang dibuat mencakup batas
internasional, para pengembangnya harus mengatasi beberapa kendala yang unik,
istilah sistem informasi global (global information system-GIS),
diberikan untuk suatu sistem informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang
melintasi batas negara. Ada beberapa kendala yang diatasi oleh
pengembangan GIS.
·
Rintangan Budaya dan Komunikasi
Interaksi dengan teknologi dapat sangat bervariasi
di beberapa budaya. Antarmuka (interface), GIS harus
teteap konsisten meskipun masih menggunakan bahasa yang berbeda-beda. Sebagai
akibatnya, kebanyakan antarmuka GIS mengandalkan grafik dan icon untuk
berinteraksi dengan pengguna dan tidak terlalu bergantung pada perintah yang di
ketikan ke dalam field. Selain itu, masalah rancangan GIS juga
dapat diselesaikan dengan menawarkan beragam format yang memiliki
fungsionalitas yang sama. Jika sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat GIS,
ia harus bersedia untuk mengadaptasi berbagai kebutuhan populasi global ke
dalam sistemnya. Rintangan budaya dapat mempengaruhi rancangan suatu GIS,
penggunaan teknologi dianggap sebagai suatu pekerjaan yang tidak membutuhkan
keahlian, sedangkan di masyarakat lainnya dipandang sebagai suatu pertanda
tingkat sosial.
(1)
Pembatasan Pembelanjaan dan
Impor Peranti Lunak, contohnya pemerintah mencoba untuk melindungi
pabrikan local dan merangsang investasi asing pada produksi local dengan
menentukan peralatan yang diproduksi atau di rakit di negara itu yang dapat di
pergunakan.
(2)
Pembatasan Pemrosesan Data, contohnya
kebijakan pemerintah mengatur data diproses di dalam negeri, bukan dikirimkan
ke luar negeri dan diproses di tempat lain.
(3)
Pembatasn Komunikasi Data, contohnya
pembatasan komunikasi data yang dipublikasikan misalnya pembatasn yang
dikenakan pada aliran data antar negara (transborder data flow-TDF).
·
·
Masalah-masalah Teknologi
Di beberapa negara, sumber listrik yang dapat
diandalkan mungkin tidak tersedia, sehingga mengakibatkan seringnya terjadi
gangguan listrik. Sirkuit telekomunikasi sering kali hanya dapat mengirimkan
data dengan kecepatan yang rendah, dan kualitas transmisinya juga buruk.
Peranti lunak juga dapat menjadi masalah. Karena banyak negara tidak
memerhatikan hak cipta atas peranti lunak dan menutup mata pada peranti lunak
bajakan, beberapa vendor peranti lunak menolak untuk berbisnis di beberapa
negara tertentu.
·
Kurangnya Dukungan dari
Manajemen Anak Perusahan
Manajemen kantor anak perusahan sering kali ikut
menjadi masalah. Beberapa merasa yakin bahwa mereka dapat menjalankan anak
perusahaannya tanpa harus mendapat bantuan, dan mereka memandang peraturan yang
tidak ditetapkan oleh kantor pusat sebagai suatu hal yang tidak perlu. Beberapa
manajer anak perusahaan mendapat imbalan berdasarkan profitabilitas, dan mereka
akan berusaha untuk menghambat solusi korporat yang mereka anggap dapat
mengurangi pendapat mereka. Manajemen kantor di luar negeri juga dapat
melihat GIS sebagai salah satu jenis pengawasan dari “Big Brother”. Para
manajer tingkat menengah dapat merasa takut dilewati oleh rantai informasi baru
yang menghimpun data operasional kepada perusahaan induk.
3. Manajemen Pengetahuan Sumber daya informasi
sebuah perusahaan terdiri atas;
·
Peranti keras komputer
·
Peranti lunak komputer
·
Spesialis informasi
·
Pengguna
·
Fasilitas
·
Database
·
Informasi
Ketika manajer memutuskan untuk menggunakan informasi guna mencapai
keunggulan kompetitif, mereka harus mengelola sumber daya ini agar dapat meraih
hasil yang diinginkan. Informasi, sama seperti sumber daya lainnya, memerlukan
manajemen. Para manajer memastikan bahwa data mentah yang dikumpulkan telah
dikumpulkan dan kemudian diproses menjadi informasi yang bernanfaat. Manajer
kemudian bahwa individu-individu yang tepat akan menerima informasi dalam
bentuk yang tepat dan pada waktu yang tepat sehingga ia dapat dipergunakan.
Last, manajer akan membuang informasi yang telah melewati masa manfaatnya dan
menggantinya dengan informasi terbaru dan akurat. Semua aktivitas ini
megakuisisi data, memproses data menjadi informasi, menggunakan data
mengomunikasikan informasi dengan cara yang paling efektif, dan menghapus
informasi pada waktu yang tepat atau bisa disebut dengan manajemen
pengetahuan (knowledge management). Ketika pengembangan
sistem (pengguna maupun spesialis informasi) mendefiniskan output yang
diberikan prosesor informasi, mereka akan mempertimbangkan empat dimensi dasar
informasi. Keempat dimensi yang diinginkan ini akan dapat menambah nilai dari
informasi tersebut.
·