Senin, 06 Desember 2021

Audit Teknologi Sistem Informasi

TOOLS AUDIT WEBSITE (NAMA TOOLS, FUNGSI DAN ATAU CARA KERJA,DAN GAMBAR DARI TOOLS) 

1. SEMrush

semrush SEO

SEO tool yang dirilis pada tahun 2008 ini bisa kamu manfaatkan untuk mengoptimasi website. Tool ini dapat memberikan panduan terkait apa yang perlu kamu lakukan ari dashboard. Tanpa memakan waktu lama, kamu bisa mengetahui apa yang kurang dari website-mu dan bagaimana cara mengoptimasinya.

Tampilan muka (interface) SEMrush bisa dengan mudah kamu gunakan dan fitur analisisnya terbilang cukup lengkap. Sebut saja fitur audit website dan tracking keyword untuk menentukan kata kunci yang cocok kamu gunakan untuk website, terutama blog.

Kalau kamu tertarik untuk mengembangkan website-mu menggunakan SEMrush, kamu bisa memanfaatkan layanan percobaan gratis selama tujuh hari.

2. Google Search Console

Google Search Console

Mengingat kebanyakan website mengejar peringkat di mesin pencari Google, mengapa tidak memanfaatkan fitur Search Console dari Google? Google Search Console merupakan sebuah software yang mudah digunakan dan akan menunjukkan garis besar proses Google menampilkan hasil pencarian.

Selain itu, kamu juga dapat mengetes, apakah konten dari sebuah situs cukup relevan dengan kata kunci dari pencarian tersebut.

Kamu juga bisa memanfaatkan Google Webmaster Tools untuk menganalisis sebuah konten hanya dengan memasukkan URL. Setelah itu, kamu akan melihat hasil analisisnya, apakah konten tersebut sudah memenuhi standar web SEO dari Google atau belum. Setiap minggunya, kamu bisa mendapat kuota penggunaan fitur fetch ini hingga 500 kali.

3. Check My Links

Website atau blog yang berkualitas dapat dinilai dari external dan internal link yang terdapat dalam sebuah artikel dan Check My Links dapat membantu kamu memastikan semua link yang dilampirkan dalam sebuah artikel masih aktif. Link yang masih aktif akan berwarna hijau dan link yang sudah tidak dapat dikunjungi lagi ditandai dengan warna merah.

Tool ini dapat digunakan sebagai salah satu extension untuk web browser Google Chrome. 

4. Moz Pro Tools

MOZ SEO tools

Jika kamu berlangganan Moz Pro Tools, kamu bisa mendapatkan informasi secara rutin terkait rekomendasi software yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan performa website.

Moz Pro Tools juga memiliki pilihan source yang bisa membantumu mengoptimalkan SEO pada konten di blog atau website. Selain itu, ada pula source untuk meningkatkan website traffic hingga menganalisis konten yang kualitasnya tidak memenuhi standar.

5. SEO Report Card

SEO Report Card merupakan tool dari UpCity yang berguna untuk membandingkan website. Tak hanya itu, jika kamu menambahkan beberapa informasi, SEO Report Card dapat menampilkan beberapa informasi penting terkait:

  • Rank Analysis

    Menunjukan peringkat website di Google, Bing, dan Yahoo. Peringkat ini ditentukan dari kata kunci yang diberikan ketika mulai mengatur Rank Analysis.

  • Link Building

    Menampilkan website apa saja yang memberikan tautan balik (backlink) ke website-mu.

  • On-Site Analysis

    Menganalisis kata kunci utama (focus keyword) dan seberapa besar persentase kata kunci tersebut di seluruh konten pada website.

  • Website Accessibility

    Fitur ini berguna untuk menunjukan kecepatan loading pada website dan kemudahan akses.

  • Trust Metrics

    Untuk menganalisis tingkat kepercayaan (reliability) sebuah website.

  • Current Indexing

    Menganalisis seberapa banyak halaman pada website yang sudah terindeks dengan baik.

6. HubSpot’s Website Grader

hubspot website grader

Tahun 2007, HubSpot merilis sebuah tool yang bisa menganalisis pemakaian SEO serta relevansi SEO terhadap keseluruhan website bernama Website Grader. Di versi terbarunya, HubSpot membuat Website Grader sebagai SEO tool dengan sistem laporan yang lebih personal. Laporan tersebut nantinya akan berdasar pada metrik kunci seperti di bawah ini:

  • Performance

    Menganalisis ukuran dari masing-masing halaman di situs, menguji kecepatan, keamanan, dan sebagainya.

  • Mobile Readiness

    Memastikan website dapat diakses dengan mudah melalui perangkat smartphone alias mobile friendly.

  • SEO

    Untuk menganalisis apakah suatu halaman atau keseluruhan halaman di website sudah memenuhi kriteria SEO (SEO friendly). Analisis ini dilakukan berdasarkan judul, sub-heading (jika diperlukan), serta analisa menyeluruh pada alt text untuk gambar dan deskripsi meta dari konten atau artikel.

  • Security

    Memastikan situs sudah memiliki sistem keamanan yang direkomendasikan. Salah satunya yaitu penggunaan sertifikat SSL yang bisa digunakan untuk mengenkripsi sambungan sehingga transfer data antara server dengan receiver (pengunjung) dijamin aman.

Jika setelah dicek website-mu mendapat nilai di atas 67%, berarti website-mu sudah mencapai kualitas di atas rata-rata menurut HubSpot.

7. SEO SiteCheckup

Selain menampilkan nilai SEO website-mu, SEO SiteCheckup ini juga memberikan informasi tentang bagaimana kamu dapat meningkatkan kualitas di website-mu hanya dengan memasukkan URL atau link website.

Setelah itu, SEO SiteCheckup akan menampilkan hasil analisis terhadap website-mu, mulai dari penggunaan keyword dan heading, kelengkapan informasi website, tingkat keamanan, bahkan simulasi tampilan website di mobile hingga penghitungan jumlah keyword utama yang paling sering digunakan di website.

Jika belum membuat akun, kamu hanya dapat melakukan check up untuk satu website setiap harinya. Tenang, kamu hanya perlu membuat akun jika ingin melakukan check up hingga lima kali.

Namun, jika kamu perlu membuat laporan hasil analisis untuk banyak website, mungkin kamu dapat membeli paket berlangganan mulai dari Rp300 ribuan per bulan.

Kalau masih ragu, kamu bisa memanfaatkan fitur coba gratis selama 14 hari, cukup dengan mengklik “Free Tools” pada baris menu di sebelah kanan atas.

8. Screaming Frog SEO Spider

ScreamingFrog SEO tools

Ini adalah salah satu tools SEO favorit para digital marketer. Bagaimana tidak, selain menawarkan interface dengan fungsi yang mudah digunakan, Screaming Frog juga menganalisis seluruh aspek SEO dari sebuah URL website.

Mulai dari perkembangan website, pengecekan efektivitas hingga peluang website untuk menaikkan peringkat menggunakan SEO, serta penganalisisan masalah dan kekurangan yang dimiliki konten pada website terkait penggunaan kata kunci, link, dan sebagainya.

Melihat seberapa dalam analisis dan banyaknya analisis yang perlu dijalankan, tak heran jika Screaming Frog SEO Spider bisa menghabiskan waktu berjam-jam bahkan satu hari penuh untuk melakukan analisis sebuah website, terutama website berukuran besar.

Keunggulan lain, pengguna Screaming Frog SEO Spider juga bisa memindahkan hasil analisis dalam bentuk Microsoft Excel kapan pun diperlukan sehingga bila memadukan tool ini dengan tools lain (misalnya dengan Moz Pro Tools), pengguna bisa menyimpan data hasil analisis dan mengunduhnya pada SEO tools lain.

Screaming Frog juga dianggap sebagai salah satu tool paling lengkap dan paling mudah digunakan untuk memonitor ranking dan traffic pada sebuah website.

9. Found’s SEO Audit Tool

“Found” adalah digital agency asal Inggris yang juga menawarkan tool untuk menganalisis website. Selain untuk melakukan audit websitetool SEO yang dimiliki Found juga dapat memberikan laporan lengkap mengenai hasil analisis SEO serta masalah-masalah SEO lain yang sering terjadi pada website.

Sama seperti tools lain, cara penggunaan Found’s SEO Audit Tool juga mudah, kamu hanya perlu memasukkan URL website di halaman Found’s SEO Audit Tool kemudian akan muncul halaman yang menunjukkan beberapa hasil analisis. Informasi ini dibagi menjadi tiga:

  • Technical issues

    Yang ditunjukkan dari hasil analisis ini adalah canonicalization domain serta sitemap XML.

  • Content issues

    Hasil analisis untuk bagian ini berfokus pada hasil meta data dan pengaruh kata kunci pada konten (artikel) dan website.

  • External link analysis

    Analisis ini menunjukkan kualitas URL eksternal dan internal yang muncul di website.

Keunggulan lain? Sama seperti pada WooRank, hasil analisis juga bisa langsung diunduh menjadi format PDF.

10. Varvy’s SEO Overview Tool

Satu lagi tool berguna bagi pemilik website. Varvy’s SEO Overview Tool memiliki fungsi berfokus pada keseluruhan faktor dari sebuah website, meski tak menyeluruh.

Proses yang cepat hanya dalam hitungan menit membuat banyak pengguna yang memanfaatkan tool ini ketika membutuhkan hasil analisis yang cepat untuk situs mereka. Selain itu, Varvy’s SEO Overview Tool juga cocok untuk pengguna yang tak begitu memerlukan analisis mendalam pada faktor-faktor penting yang berkaitan dengan SEO di website.

Tools satu ini dapat menganalisa beberapa hal penting, mulai dari kekuatan domain (domain authority), link yang digunakan, SEO pada gambar, faktor yang berhubungan dengan media sosial, dan sebagainya. Selain itu, ada pula hasil analisis teknikal SEO pada masing-masing halaman, kecepatan akses halaman, dan sebagainya.

Varvy’s SEO Overview Tool juga memiliki sebuah tool yang mungkin tak dimiliki oleh banyak tools SEO lain, yakni Image SEO. Tool ini mampu menganalisis kekuatan SEO pada gambar yang di website-mu, mulai dari alt text hingga banyaknya kata yang digunakan untuk setiap gambar.

Jumat, 26 November 2021

Audit Teknologi Sistem Informasi

Audit Sistem Informasi: Pengertian, Tujuannya, Jenis Audit dan Lembaga Audit SI di Indonesia

Tidak hanya laporan keuangan dan manajemen yang memerlukan audit, ternyata sistem informasi perusahaan atau bisnis juga memerlukan audit.

Tentu saja audit ini dilakukan agar perusahaan atau bisnis bisa terus berimprovisasi atau melakukan perbaikan dari hal-hal yang ditemukan tidak wajar saat audit.

Pengertian Audit Sistem Informasi

    Audit sistem informasi merupakan proses pengumpulan dan penilaian bukti-bukti untuk menentukan apakah software akuntansi yang digunakan perusahaan dapat mengamankan aset, memelihara integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan menggunakan sumberdaya secara efisien.

    Ada beberapa aspek yang diperiksa yakni audit secara keseluruhan menyangkut efektifitas, efisiensi, availability (apakah sistem online terus atau sering trouble), reliabilityconfidentiality dan integrity, aspek keamanan, audit atas proses, modifikasi program, audit atas sumber data, dan data file/database.

    Audit sistem informasi sendiri merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain traditional audit, manajemen sistem informasi, sistem informasi akutansi, ilmu komputer, dan behavioral science.

Standar yang digunakan dalam mengaudit sistem informasi adalah standar yang diterbitkan oleh ISACA yaitu ISACA IS Auditing Standard. Selain itu ISACA juga menerbitkan IS Auditing Guidance dan IS Auditing Procedure.

Tujuan Audit Sistem Informasi

Ron Weber secara garis besar menjelaskan tujuan audit informasi sebagai berikut ini:

1. Mengamankan Aset

Aset informasi milik perusahaan seperti software, hardware, SDM, dan file data harus selalu dijaga dalam suatu sistem pengendalian internal yang baik agar bisa menghindari adanya penyalahgunaan aset perusahaan. sehingga, sistem pengamanan aset menjadi hal yang sangat penting yang harus disediakan oleh pihak perusahaan.

2. Menjaga Integritas Data

Pada dasarnya, integritas data adalah salah satu konsep dasar yang terdapat dalam sistem informasi. Data itu sendiri terdiri dari berbagai atribut tertentu, seperti kebenaran, keakuratan dan juga kelengkapan.

Bila integritas data tidak bisa terpelihara dengan baik, maka suatu perusahaan tidak akan bisa lagi mempunyai hasil atau laporan yang baik, bahkan sangat mungkin mengalami kerugian.

3. Menjaga Efektivitas Sistem

Efektivitas sistem informasi pada suatu perusahaan memiliki peranan yang penting dalam proses pengambilan keputusan. Suatu sistem informasi dapat dikatakan efektif hanya jika sistem informasi tersebut telah sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

4. Menjaga Efisiensi Sistem

Efisiensi adalah suatu hal yang sangat penting saat suatu komputer sudah tidak lagi mempunyai kapasitas yang cukup atau harus melakukan evaluasi lagi apakah efisiensi sistem di dalamnya masih cukup atau harus menambah sumber daya.

Kenapa? karena suatu sistem bisa dikatakan efisien bila sistem informasi di dalamnya mampu memenuhi kebutuhan pengguna dengan sumber daya informasi yang rendah.

Jenis-Jenis Audit Sistem Informasi

Jenis-jenis audit sistem informasi dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut :

      1. Audit Internal
    
       Audit Internal atau Internal Audit memiliki peranan penting dalam keberjalanan perusahaan. Pada era modern ini perkembangan Manajemen organisasi khususnya di perusahaan sangat memerlukan peran audit internal. Audit internal digunakan untuk mendukung keberjalanan manajemen perusahaan sebagai fungsi controlling yang menjamin perusahaan berjalan sesuai dengan perencanaan dan mengarah kepada tujuan.
        
        Biasanya audit internal dilakukan oleh unit yang berada di dalam perusahaan yang memang ditugaskan untuk melakukan audit terhadap perusahaan yang bersangkutan. Pelaksana dari audit internal adalah auditor internal. Pelaksana dari audit internal atau auditor internal biasanya ada pada perusahaan besar dimana perusahaan tersebut memiliki struktur organsasi yang kompleks dengan berbagai tugas dan fungsi masing-masing.

       Adapun tugas internal audit yang dilakukan auditor adalah melakukan audit internal perusahaan dengan menjamin sistem/manajemen yang ada di perusahaan supaya berjalan sesuai yang diinginkan. Selain itu dengan adanya audit internal dapat menghindari adanya resiko kesalahan, penyalahgunaan, dan kendala dengan mengembangkan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Oleh karena itu perusahaan seharusnya menyusun SOP audit internal serta melakukan pengendalian internal audit di dalam perusahaan dnegan tujuan pengembangan perusahaan.
2. 
        2. Audit Eksternal

        Audit eksternal perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan demi mendapatkan kredibilitas yang lebih besar dari masyarakat. Jika dijelaskan secara rinci mengenai tujuan dari audit eksternal adalah untuk mengetahui apakah laporan keuangan tahunan perusahaan atau organisasi menyajikan kondisi yang riil tentang keadaan finansial perusahaan atau organisasi terkait. Selain itu apakah dana milik instansi tersebut telah benar-benar dimanfaatkan sesuai dengan tujuan yang telah disepakati atau dimuat dalam konstitusi.

      Secara garis besar, tujuan dari audit eksternal, antara lain :
              a.  Menyiapkan laporan keuangan
              b. Menyatakan bahwa sistem kontrol keuangan intern yang selama ini dijalankan merupakan sistem yang efektif
              c.  Memberi bukti bahwa tidak ada permasalahan pada perusahaan tersebut setelah diaudit
              d.  Menyelidiki bawah laporan keuangan 100%  dibuat tanpa ada kesalahan    
             e.  Agar masyarakat dapat mengakses informasi tentang penanganan sumber daya ekonomi umum karena masyarakat memang memiliki hal untuk itu. 

c.      3. Audit Keuangan

        Audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukan oleh auditor eksternal maupun internal terhadap laporan keuangan auditee untuk memberikan pendapat apakah laporan keuangan tersebut disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Hasil audit lalu dibagikan kepada pihak luar perusahaan seperti kreditor, pemegang saham, dan kantor pelayanan pajak. Audit keuangan umumnya dilaksanakan oleh perusahaan atau akuntan publik independen yang harus mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum. Tujuan audit dari laporan keuangan yaitu untuk menilai kewajaran atau kelayakan penyajian laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan. Adapun kelayakan dan kewajaran ini mengacu pada prinsip akuntansi yang berterima umum dan selanjutnya atas penilaian tersebut akan tercermin pada opini audit. 

            Opini audit laporan keuangan ada empat macam, yatui:
                a. Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)
                b. Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion)
                c.  Tidak Wajar (Adversed)
                d.  Tidak Memberikan Pendapatan (Disclaime )

d.   4. Audit Kecurangan (fraud)

        Fraud auditing atau audit kecurangan adalah upaya untuk mendeteksi dan mencegah kecurangan dalam transaksi-transaksi komersial. Untuk dapat melakukan audit kecurangan terhadap pembukuan dan transaksi komersial memerlukan gabungan dua keterampilan, yaitu sebagai auditor yang terlatih dan kriminal investigator.

    Pemeriksaan intern bertanggung jawab untuk menguji dan menilai kecukupan dan efektifitas dan tindakan yang di ambil oleh manajemen untuk memenuhi kewajiban tersebut. Deteksi atas penemuan kecurangan : pemerikasaan interen harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang kecurangan dan dapat mengidentifikasikan indikator kemungkinan terjadinya kecurangan.

Lembaga-lembaga Audit Sistem Informasi di Indonesia

1. IASII (Ikatan Audit Sistem Infromasi Indonesia)

    IASII didirikan pada 20 Mei 2014 yang dibentuk oleh beberapa praktisi dari berbagai universitas dan organisasi lainnya dibidang sistem informasi. Lembaga ini memiliki tujuan yaitu untuk menghindari penyimpangan dalam penggunaan sistem informasi yang semakin pesat di Indonesia.


2. ISACA (Information System Audit and Control Association)

    ISACA adalah suatu organisasi profesi internasional dibidang tata kelola teknologi informasi yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1967. Anggota ISACA antara lain terdiri dari auditor sistem informasi, konsultan, pengajar, profesional keamanan sistem informasi, pembuat perundangan, CIO, serta auditor internal. Jaringan ISACA terdiri dari sekitar 170 cabang yang berada di lebih 60 negara, salah satunya adalah di Indonesia.


3. BPK RI (Badan Pemeriksa Keuangan RI)

    BPK RI didirikan tahun 1946 yang bertugas untuk melakukan audit yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara dan tanggung jawab yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga negara lain, seperti Bank Indonesia, BUMN, BUMD, Dewan Pelayanan Publik dan lembaga lain yang mengelola keuangan negara. Hasil dari audit tersebut akan diserahkan ke DPR, DPD dan DPRD sesuai dengan wewenangnya masing-masing. 

4. Keuangan BPKP (Badan Pengawasan dan Pembangunan)
    BPKP berdiri sejak tahun 2006, yang bertugas mengendalikan keuangan dan pengawasan pembangunan nasional serta meningkatkan pendapatan negara dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelluaran anggaran pemerintah nasional dan regional.

5. LPAI (Lembaga Pengembangan Auditor Internal.
    LPAI merupakan lembaga yang concern terhadap pengembangan SDM bidang audit internal. LPAI menyelenggarakan pelatihan internal audit dan fraud audit secara lengkap, terprogram-berkesinambungan, serta kurikulum berkualitas. Program pelatihan yang diselenggarakan oleh LPAI didukung oleh tenaga instruktur berpengalaman, memiliki background pendidikan S2 dan Ph.D. dari dalam dan luar negeri, maupun yang memiliki sertifikat keahlian atau profesi, seperti CIA, CFE, CISA dan sebagainya.

Sumber :  
https://accurate.id/teknologi/audit-sistem-informasi/
http://salsabillarhm.blogspot.com/2019/10/jenis-audit-audit-internal-audit.html
http://arshave24.blogspot.com/2019/10/lembaga-lembaga-audit-sistem-informasi.html


Senin, 22 November 2021

JENIS AUDIT SISTEM INFORMASI

 GENERALIZED AUDIT SOFWARE (GAS)

GAS (Generalized Audit Software) 

yaitu suatu teknik yang masuk dalam kategori Auditing With Computer, jadi seorang auditor dalam melaksanakan tugasnya menggunakan komputer, aplikasi atau sotwarenya sendiri atau yang disebut Teknik Audit Berbantuan Komputer (Computer Assisted Audit Tehniques). GAS dapat diterapkan pada berbagai situasi audit di berbagai perusahaan, berbeda dengan SAS yang khusus dirancang untuk jenis audit tertentu di perusahaan tertentu.

Prosedur GAS yaitu dimulai dari penetapan tujuan merencanakan tujuan audit dan program kerja untuk aplikasi tertentu. Kemudian auditor memasukkan rincian mengenai aplikasi pada formulir spesifikasi yang dicetak sebelumnya. Spesifikasi ini dibutuhkan untuk memberitahu sistem komputer tentang ciri khas file tempat data aplikasi itu disimpan, berbagai fungsi dan langkah pemrosesan yang harus dilaksanakan oleh software dan isi serta format keluarannya. Kemudian auditor mendapatkan file induk dan file transaksi perusahaan untuk aplikasi itu dan memeriksa keotentikannya. Pemeriksaan ini umumnya terdiri dari pengumpulan total pengendali field data kunci dan merekonsiliasikan total ini agar sesuai dengan total pada perkiraan buku besar.

Manfaat GAS (Generalized Audit Software) :

·         Memungkinkan auditor untuk mengakses catatan computer yang dapat dibaca untuk berbagai macam aplikasi dan organisasi.

·         Memungkinkan auditor untuk memeriksa lebih banyak data daripada jika auditor masih menggunakan proses manual.

·         Dapat melakukan berbagai macam fungsi audit secara cepat dan akurat, termasuk pemilihan sample secara statistic.

·         Mengurangi ketergantungan pada nonauditing personel untuk melakukan peringkasan data, dengan demikian auditor dapat mengelola pengendalian audit yang lebih baik.

·         Auditor hanya memerlukan pengetahuan yang cukup (tidak begitu dalam) tentang computer.

 

Contoh GAS (Generalized Audit Software) : 

              Interactive Data Analysis Software (IDEA)

Merupakan software audit yang dapat digunakan untuk membuat rekonsiliasi, investigasi kecurangan,internal/operational audit, pemindahan file, mempersiapkan laporan manajemen dan analis analisis lainnya termasuk menelusuri security log.

 

IDEA adalah software yang powerful dan mudah dioperasikan untuk membantu akunting dan professional keuangan meningkatkan keahlian auditing, mendeteksi kecurangan, dan memenuhi dokumen-dokumen standar.

Software ini memungkinkan kita untuk mengimpor data dengan cepat, menyertakan, menganalisa, mengambil sample dan mengekstrak data dari berbagai macam sumber, termasuk laporan yang dicetak dari sebuah file. 

             - Audit Command Language (ACL) adalah perangkat lunak yang termasuk dalam kategori Generalized Audit Software (GAS). ACL di desain untuk mengumpulkan, melakukan analisa, serta mengevaluasi bukti yang dihasilkan dari pemrosesan transaksi perusahaan dan juga membantu menyiapkan serta menghasilkan laporan audit.  

ACL telah dikembangluaskan dengan fungsi untuk memenuhi kebutuhan analisis data seluruh aktivitas bisnis operasional dalam perusahaan, di sektor audit ACL digunakan untuk analisis data, pencocokan dan pembandingan data, laporan penyimpangan, dan sebagainya.

ACL dapat membaca data berbagai macam sistem mulai dari model sistem mainframe lama hingga ke relational database modernACL merupakan jenis aplikasi“readonly”,dimana ACL tidak pernah mengubah sumber asli data sehingga aman untuk menganalisis jenis live-data. Perangkat lunak ini dapat melakukan akses data bervariasi secara langsung ke dalam database dari satu sumber data ke data lain.

 

ACL dirancang khusus untuk menganalisa data dan menghasilkan laporan audit baik untuk pengguna biasa (common/nontechnical users)maupun pengguna ahli (expert users). Dengan menggunakan ACL, diharapakan pekerjaan auditing dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien baik dari aspek waktu maupun sumber daya yang dibutuhkan. 

            Sumber : 

           https://haekal2017.wordpress.com/2021/02/03/generalized-audit-sofware-gas/

           http://kumpulantugasnovan.blogspot.com/2015/10/komputer-audit.html

           https://accounting.binus.ac.id/2020/07/14/fitur-fitur-dalam-acl-untuk-membantu-proses-audit/

 

ANALISA WEBSITE DENGAN GOOGLE ANALYTICS

Kelas : 4KA27 Kelompok 4   §   Afilla Putri Sunia (10118268) §   Adelia Oktaviani (10118126) §   Fathan Fauzi (17118679) § ...