RANGKUMAN
PENGANTAR TEKNOLOGI
SISTEM CERDAS
Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Peng. Tek. Sistem
Cerdas
Dosen
Pengampus :
Imam Ahmad Trinugroho, ST., MMSI.
Disusun
oleh :
Adelia Oktaviani(10118126)
Kelas 3KA27
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020/2021
Daftar Isi
I. RANGKUMAN
PENGANTAR TEKNOLOGI
SISTEM CERDAS
Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Peng. Tek. Sistem
Cerdas
Dosen
Pengampus :
Imam Ahmad Trinugroho, ST., MMSI.
Disusun
oleh :
Adelia Oktaviani(10118126)
Kelas 3KA27
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020/2021
Daftar Isi
I.
Definisi teknologi sistem cerdas atau
artificial intelligent (AL)................2
II.
Sejarah Artificial intelligence.....................................................................3
III.
Konsep dasar Artificial intelligence............................................................3
IV.
Studi kasus Artificial Intelligence...............................................................5
Sadarkah kamu bahwa teknologi kecerdasan buatan atau istilah
kerennya AI (Artificial Intelligence) saat ini sudah banyak bertebaran
dan diterapkan di berbagai bidang kehidupan. Bahkan AI bisa kamu jumpai dalam
kehidupan sehari-hari, seperti asisten virtual Google dan Siri contohnya.
Kecerdasan buatan memang bukan hal yang baru, namun perkembangannya selalu
menjadi sesuatu yang menarik perhatian.
Dalam perkembangan AI selain karena perannya sangat membantu
manusia, juga didukung banyaknya kehadiran film fiksi ilmiah yang berkaitan
dengan AI. Sehingga semakin menambah ketertarikan orang-orang terhadap AI.
Perlu kamu ketahui juga, AI tidak selalu berupa asisten virtual seperti Jarvis
pada film Iron Man atau selalu dalam bentuk robot. Namun AI lebih luas dari
itu, AI bisa diterapkan dalam berbagai hal dengan menekankan pada kecerdasan
mesin yang bisa memberikan respon layaknya manusia.
I.
Definisi teknologi sistem cerdas
atau artificial intelligent (AL)
Artificial
intelligence adalah sebuah rancangan program yang memungkinkan omputer
melakukan suatu tugas atau mengambil keputusan dengan meniru suatu cara
berpikir dan penalaran manusia
Adapun
beberapa definisi artificial intelligence adalah sebagai berikut:
·
Definisi
artificial intelligence menurut Jog adalah. “Artificial Intelligence
didefinisikan sebagai suatu mesin atau alat pintar (biasanya adalah komputer)
yang dapat melakukan suatu tugas yang bilamana tugas tersebut dilakukan oleh
manusia akan dibutuhkan suatu kepintaran untuk melakukannya”.
·
Definisi
artificial intelligence menurut Kus adalah. “Kecerdasan buatan atau
artificial intelligence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat
agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang
dilakukan oleh manusia”.
· Definisi artificial intelligence menurut Sar adalah. “Kecerdasan buatan adalah salah satu bidang ilmu komputer yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti manusia”.
II.
Sejarah Artificial intelligence
Bidang ini telah berkembang sangat pesat
di 20 tahun terakhir seiring dengan kebutuhan perangkat cerdas pada industry
dan rumah tangga, oleh karena itu buku ini memaparkan berbagai pandangan modern
dan hasil riset terkini yang perlu dikuasai oleh para akademisi, pelajar dan
praktisi lengkap dengan implementasi nyata.
Sebenarnya, area Kecerdasan Buatan (Artificial
Intelligence) atau disingkat dengan AI, bermula dari kemunculan komputer
sekitar th 1940-an, meskipun sejarah perkembangannya dapat dilacak sejak zaman
Mesir kuno. Pada masa ini, perhatian difokuskan pada kemampuan komputer
mengerjakan sesuatu yang dapat dilakukan oleh manusia. Dalam hal ini, komputer
tersebut dapat meniru kemampuan kecerdasan dan perilaku manusia.
McMulloh dan Pitts pada tahun 1943 mengusulkan
model matematis bernama perceptron dari neuron di dalam otak. Sumbangan
terbesar di bidang AI diawali pada paper Alan Turing, pada tahun 1950 yang
mencoba menjawab “Dapatkah computer berfikir” dengan menciptakan mesin Turing.
Paper Alan Turing pada tahun 1950 berjudul “Computing Machineri and
Intelligence” mendiskusikan syarat sebuah mesin dianggap cerdas. Dia
beranggapan bahwa jika mesin dapat dengan sukses berprilaku seperti manusia,
kita dapat menganggapnya cerdas.
Pada akhir 1955, Newell dan Simon
mengembangkan The Logic Theorist, program AI pertama. Program ini
merepresentasikan masalah sebagai model pohon, lalu penyelesaiannya dengan
memilih cabang yang akan menghasilkan kesimpulan terbenar. Program ini
berdampak besar dan menjadi batu loncatan penting dalam mengembangkan bidang
AI. Pada tahun 1956 John McCarthy dari Massacuhetts Institute of Technology
dianggap sebagai bapak AI, menyelenggarakan konferensi untuk menarik para ahli
komputer bertemu, dengan nama kegiatan “The Dartmouth summer research project
on artificial intelligence.” Konferensi Dartmouth itu mempertemukan para
pendiri dalam AI, dan bertugas untuk meletakkan dasar bagi masa depan
pemgembangan dan penelitian AI. John McCarthy di saat itu mengusulkan definisi
AI adalah “ AI merupakan cabang dari ilmu komputer yang berfokus pada
pengembangan komputer untuk dapat memiliki kemampuan dan berprilaku seperti
manusia”.
Pada tahun 1960 hingga 1970, muncul
berbagai dikusi bagaimana komputer dapat meniru sedetail mungkin pada kemampuan
otak manusia, dimana saat itu dapat dikategorikan sebagai “classical AI”. Pada
tahun 1980, dimana computer yang semakin mudah diperoleh dengan harga yang
lebih murah menjadikan berbagai riset di bidang kecerdasan buatan berkembang
sangat pesat pada berbagai universitas.
III.
Konsep dasar Artificial intelligence
Pembelajaran Mesin (Machine Learning). Saat ini mungkin tanpa sadar kita sudah
berinteraksi dengan beberapa bentuk kecerdasan buatan dalam aktivitas
sehari-hari. Misalnya saja jika Anda menggunakan Gmail, Anda dapat menikmati
fitur penyaringan email otomatis atau jika Anda memiliki ponsel cerdas, Anda
mungkin bisa mengisi kalender dengan bantuan Siri. Meskipun perangkat lunak ini
sangat membantu, perangkat tersebut tidak memiliki kemampuan untuk belajar
secara mandiri. Hal itu dikarenakan perangkat tadi tidak bisa berpikir di luar
kode yang sudah diberikan kepada mereka.
Pembelajara mesin adalah cabang dari AI
yang bertujuan untuk memberikan mesin kemampuan dalam mempelajari tugas tanpa
kode yang sudah ada. Dalam istilah yang paling sederhana, mesin tersebut akan
diberikan contoh uji coba dalam jumlah yang besar untuk tugas tertentu. Ketika
mesin tadi menjalani uji coba, mesin itu akan belajar dan mengadaptasi strategi
yang sesuai untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Misalnya, mesin pengenal
gambar dapat diberikan jutaan gambar untuk dianalisis. Setelah melalui
permutasian yang panjang, mesin akan memperoleh kemampuan untuk mengenali pola,
bentuk, wajah, dan masih banyak lagi.
Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Pembelajaran mendalam
adalah teknik pembelajaran mesin yang mengajarkan komputer untuk melakukan apa
yang secara alami terjadi pada manusia: belajar dengan cara mencontoh.
Pembelajaran mendalam adalah teknologi utama di balik mobil tanpa kemudi (driveless car). Itu memungkinkan mereka
untuk mengenali tanda berhenti, atau untuk membedakan pejalan kaki dengan tiang
lampu. Ini adalah kunci dari kontrol suara di perangkat konsumen seperti
ponsel, tablet, TV, dan speaker hands-free. Pembelajaran mendalam mendapatkan
banyak perhatian belakangan ini karena dapat mencapai hasil yang sebelumnya
tidak mungkin. Dalam deep learning,
model komputer belajar untuk melakukan tugas klasifikasi langsung dari gambar,
teks, atau suara. Model pembelajaran yang mendalam dapat mencapai akurasi yang
canggih, terkadang melebihi kinerja tingkat manusia. Model dilatih dengan
menggunakan set besar data berlabel dan arsitektur jaringan saraf yang berisi
banyak lapisan.
Jaringan Saraf Tiruan (Neural Network) Neural Network atau juga disebut sebagai jaringan saraf tiruan
adalah berbagai teknologi pembelajaran yang mendalam, yang juga berada di bawah
naungan kecerdasan buatan atau AI. Neural Network adalah paradigma pemrosesan
informasi yang terinspirasi dari cara sistem saraf biologis, seperti otak yang
memproses informasi. Kunci elemen dari paradigma ini adalah struktur novel dari
sistem pemrosesan informasi.
Neural Network dikonfigurasikan untuk
aplikasi tertentu, seperti pengenalan pola atau klasifikasi data melalui proses
pembelajaran. Jaringan ini terdiri dari sejumlah besar elemen pemrosesan yang
sangat saling berhubungan (neuron) yang bekerja bersama untuk memecahkan
masalah tertentu. Aplikasi komersial dari teknologi ini umumnya berfokus pada
penyelesaian pemrosesan sinyal yang kompleks atau masalah pengenalan pola.
Contoh aplikasi komersial yang signifikan sejak tahun 2000 meliputi pengenalan
tulisan tangan untuk pemrosesan cek, transkripsi ucapan menjadi sebuah teks,
analisis data, dan prediksi cuaca dan pengenalan wajah.
Jaringan saraf tiruan ini terinspirasi
oleh hal-hal yang kita temukan dalam biologi kita sebagai manusia. Cara Neural
Network memahami sesuatu sama seperti manusia yaitu belajar dengan cara
mencontoh. Model jaringan saraf menggunakan prinsip matematika dan ilmu
komputer untuk meniru proses otak manusia. Jaringan saraf tiruan mencoba
mensimulasikan proses sel-sel otak yang saling berhubungan erat, tetapi
bukannya dibangun dari biologi, neuron-neuron ini dibangun dari kode atau biasa
disebut node.
IV.
Studi
kasus Artificial Intelligence
Coca-Cola dapat menjadi salah
satu referensi contoh penerapan AI di perusahaan F&B.
Penerapan AI dan big data mendayai
hampir semua langkah bisnis yang dilakukan oleh perusahaan minuman berkarbonasi
ini.
AI adalah fondasi yang
melandasi inisiatif bisnis Coca-Cola karena Coca-Cola ingin menciptakan
pengalaman tentang kecerdasan, dan AI sebagai intinya. Coca-Cola adalah perusahaan
minuman terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 500 brand dan menyajikan
lebih dari 1,9 miliar minuman tiap harinya. Coca-Cola memasarkan produknya
di lebih dari 200 negara. Dan di tiap pasarnya, Coca-Cola memasarkan produk yang
berbeda berdasarkan cita rasa, kandungan gula, dan kalori, sesuai preferensi
lokal. Hal ini juga demi memenangkan persaingan dengan rival lokal. Untuk tetap
berada di posisi terdepan di tiap pasar, Coca-cola harus memahami
preferensi lokal. Untuk itu Coca-cola harus memiliki dan
menganalisis data dalam jumlah sangat besar dari berbagai sumber untuk bisa
menentukan brand yang akan disukai pasar
Apa contoh pelnerapan AI dalam bisnis Coca-Cola?
● Memasang virtual
assistant berupa AI bot pada mesin vending
sehingga konsumen dapat menikmati racikan minuman kesukaannya di mesin vending
di mana saja.
● Menggunakan algoritme AI pada mesin vending
agar mesin dapat menyesuaikan “mood” dengan lokasi penempatan mesin.
● Memanfaatkan dan
menganalisis data untuk membuat minuman yang lebih sesuai selera lokal maupun
menciptakan minuman bercita rasa baru
● Menganalisis media
sosial untuk memahami di mana, kapan, dan bagaimana konsumen mengonsumsi
minuman Coca-cola dan mencari tahu
produk terpopuler di lokasi tertentu (lebih dari 90% konsumen membuat keputusan
pembelian berdasarkan content media sosial).
● Mengembangkan teknologi
image recognition untuk memverifikasi kupon/struk pembelian terkait program
loyalty & reward.
Daftar
Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan
Lararenjana,
E. (2020, Agustus 13). Artificial Intelligence Adalah Kecerdasan Entitas
Ilmiah,
Pahami Pengertiannya. Diambil kembali dari
merdeka.com: https://www.merdeka.com/jatim/artificial-intelligence-adalah-kecerdasan-entitas-ilmiah-pahami-pengertiannya-kln.html?page=4
Mengenal 3 Konsep Dasar Kecerdasan
Buatan (Artificial Intelligence). Diambil
kembali dari idmetafora.com: https://idmetafora.com/news/read/318/mengenal-3-konsep-dasar kecerdasan-buatan-artificial-intelligence.html