Nama : Adelia Oktaviani
Kelas : 2KA27
NPM : 10118126
Dosen : Cicilia Erly Isria
Tugas : Vclass M10
Mata Kuliah : Pengantar Akutansi 2
Metode LIFO
Metode LIFO (last in first out) merupakan metode dimana barang yang terakhir masuk akan dikeluarkan atau dijual terlebih dahulu sedangkan untuk barang yang pertama kali masuk akan dikeluarkan atau dijual di kemudian hari. Jadi pencatatan persediaan yang dilakukan pertama kali adalah mencatat barang/persediaan yang terakhir kali masuk. Penggunaan metode LIFO bertujuan untuk memudahkan proses penataan barang baik itu pemasukan maupun pengambilan barang persediaan.
Dengan menggunakan metode LIFO, suatu perusahaan dapat menghemat pajak saat berlangsungnya inflasi. Hal itu dikarenakan laba yang dihasilkan kecil. Selain itu, laba operasi pada perusahaan tidak akan berpengaruh terhadap laba/rugi fluktuasi harga yang terjadi. Meskipun demikian, penggunaan metode ini terbilang lebih rumit dibanding metode lainnya dan biaya pembukuannya lebih mahal serta laba/rugi yang dihasilkan lebih rendah. Contoh penerapan metode LIFO dapat dilihat pada toko baju. Toko baju akan mengeluarkan terlebih dahulu baju dengan tren model terbaru. Baju dengan model terbaru merupakan baju yang terakhir masuk. Jika toko baju mengeluarkan baju yang pertama kali masuk maka di kemudian hari baju yang terakhir kali masuk akan kehilangan tren modelnya karena pasti akan muncul tren model baju terbaru lagi.
Kelebihan :
- Menghasilkan harga pokok penjualan yang rendah
- Menghasilkan laba kotor yang tinggi
- Menghasilkan persediaan akhir yang tinggi
- Selama periode inflasi atau kenaikan harga, penggunaan FIFO akan mengakibatkan hal ini, tapi dalam kondisi ekonomi turun, terjadi kebalikannya
- Nilai persediaan disajikan secara relevan di Laporan Posisi Keuangan
Kekurangan :
- Pajak yang dihasilkan lebih besar
- Laba yang dihasilkan kurang akurat
Contoh soal data penjualan dan pembelian persediaan selama tahun 2017 di PT. XY
Menggunakan metode FIFO :
Dalam penerapan metode FIFO berarti perusahaan akan menggunakan persediaan barang yang lama/pertama masuk untuk dijual terlebih dahulu. Jadi biasanya persediaan akhir barang dagangan akan dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang terakhir masuk.
Metode FIFO
Metode FIFO (first in first out) merupakan metode dimana barang yang pertama kali masuk akan dijual/dikeluarkan terlebih dahulu sedangkan untuk barang yang terakhir kali masuk akan dijual/dikeluarkan di kemudian hari. Jadi pencatatan persediaan yang dilakukan pertama kali adalah mencatat barang/persediaan yang pertama kali masuk. Nilai persediaan yang disajikan dalam laporan dengan metode FIFO adalah berdasarkan nilai harga yang paling baru.
Penggunaan metode FIFO dapat mengantisipasi masing-masing dari produk agar tidak tersimpan terlalu lama sehingga produk-produk tersebut terhindar dari masa kadaluwarsa/expired. Kelebihan metode FIFO sendiri adalah dapat menghasilkan Harga Pokok Penjualan (HPP) yang rendah, menghasilkan laba kotor yang tinggi, serta menghasilkan persediaan akhir yang tinggi. Namun disamping itu semua, penggunaan metode FIFO dapat menghasilkan pajak yang besar dan laba yang dihasilkan tidak terlalu akurat.
Contoh penerapan metode FIFO adalah seperti warung, minimarket, ataupun supermarket. Mereka menjual atau mengeluarkan terlebih dahulu produk-produk baik itu makanan kemasan, kemasan kemasan, peralatan mandi, maupun kosmetik yang pertama kali masuk dan untuk produk-produk yang terakhir kali masuk akan disimpan di dalam gudang untuk dikeluarkan di kemudian hari.
Kelebihan LIFO :
·
Mudah membandingkan cost saat ini dengan pendapatan sekarang.
·
Apabila harga naik maka harga barang jadi konservatif.
·
Laba operasional tidak terpengaruh oleh untung atau rugi dari fluktuasi
harga.
·
Menghemat pajak.
Kekurangan LIFO :
·
Bertolak belakang dengan aliran fisik persediaan sesungguhnya.
·
Biaya pembukuan menjadi mahal karena metode ini lebih rumit.
·
Laba atau rugi yang dihasilkan lebih rendah.
Menggunakan metode LIFO :
Dalam penerapan metode LIFO berarti perusahaan akan menggunakan persediaan barang yang baru/terakhir masuk untuk dijual terlebih dahulu. Jadi biasanya persediaan akhir barang dagangan akan dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang pertama atau awal masuk.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar