Rabu, 17 Maret 2021

Komponen Desain Grafis

 

 Komponen Desain Grafis
desain yang menekankan fungsi tanpa keindahan / estetika akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ‘menarik’ atau ‘indah’ bisa dinilai dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin). anda bisa tertarik dengan (calon) pasang bisa karena pandangan pertama (mata) atau kepribadiannya (hati). desain bisa menarik karena indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. keindahan yang dibahas lebih ditekankakn pada kemampuan mata sebagai penilai
agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur / komponen dalam desain grafis, antara lain :
-        Garis
-      Bentuk
-      warna, tekstur dan cahaya
-      ilustrasi / gambar
-      huruf / tipografi
-      ruang (space)

-    Garis
dalam kenyataan ‘garis’ itu tidaklah ada. jika anda kira rambut itu adalah garis, coba lihat dengan mikroskop, rambut terlihat dan terdiri dari banyak sel dengan bentuk-bentuk organis. garis tericpat dari adanya perbedaan warna, cahaya atau perbedaan jarak.
tetapi dalam desain grafis, garis di definisikan sebagai sekumpulan titik yang di deretkan memenjang. garis di software grafis komputer sering disebut outline (coreldraw), countour atau stroke (adobe photoshop). setiap jenis garis memiliki karakter dan suasana yang berbeda
setiap garis menimbulkan kesan psikologis / persepsi tersendiri. misal garis yang membentuk ‘S’. sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. bandingkan dengan garis yang membentuk ‘Z’ terkesan tegas dan kaku. perasaan ini terjadi karena kita menyamakan dengan bentuk lengkung seperti bentuk tubuh yang sexy atau ombak di laut
garis secara orientasi,terdiri dari :
1.     garis lurus horisontal
memberi kesan : sugesti ketenagan atau hal yang tak bergerak

2.     garis lurus vertikal
memberi kesan : stabilitas, kekuatan atau kemegahan
3.    garis lurus miring diagonal
memberi kesan : tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamika
4.     garis melengkung (kurva)
memberi kesan : keanggunan, halus

kombinasi garis-garis tersebut akan menghasilkan garis-garis lain sebagai berikut :
Kombinasi garis horisontal dan vertikal akan memberi kesan : formal, kokoh, tegas

Kombinasi garis diagonal akan memberi kesan : konflik, perang, benci, larangan

-    BENTUK

bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimarta). setiap bentuk mempunyai arti tersendiri.
tergantung budaya, geografis dll. contoh ; segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu, anak) tetapi di mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan)

-    WARNA
setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif.

-    ILUSTRASI
gambar di desain grafis bisa terbagi dari jenis metodenya :
1.    Manual
manual / hand drawing / gambar tangan. dengan menggunakan alat seperti pensil, air brush, kuas, cat, spidol dll. cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide karikatur, komik, lukisan dll. Untuk memindahkan ke dalam format digital perlu alat seperti scanner atau foto digital
2.    Computerized
menggunakan komputer, anda dapat membuat gambar secara vektor (coreldraw) atau bitmap (adobe photohsop) format vector yang terdiri dari koordinat-koordinat, cocok untk pembuatan logo dan gambar dari line-art. format bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto

-    TEKS
Tipografi merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan pembaca dapat membaca semaksimal mungkin
perkembangan tipografi mengalami perkembangan dari cara manual / dengan tangan (hand drawn) hingga menggunakan komputer. dengan komputer, penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan lebih cepat dengan pilihan huruf yang variatif. meski begitu dalam pemilihan huruf / font harus diperhatikan karakter produk yang akan di tonjolkan dan juga karakter segmen pasarnya.
Jenis-jenis font meski begitu banyak tetapi tetap dalam kategori sebagai berikut :
1.    huruf tanpa kait (sans serif)
tidak memiliki kait / hook, hanya batang dan tangkainya saja. contohnya arial, Tahoma
2.     huruf berkait (serif)
memiliki kait / hook pada ujungnya, contoh : times roman, Garamond
3.    huruf tulis (script)
setiap hurufnya saling terkait seperti tulisan tangan, contoh : brushscript, mistral, shelley
4.     huruf dekoratif
setiap huruf dibuat secara detail, kompleks dan rumit, contoh : augsburger initial dll 
5.    huruf monospace
bentuknya bisa sama seperti huruf sans serif atau serif, tapi jarak dan ruang setiap huruf sama, contoh : courrier, monotype cursive, OCR

Prinsip Desain Grafis
Didalam dunia desain kita tidak asing lagi dengan prinsip-prinsipnya bukan? Prinsip desain ada 6 yaitu :
-        Keserasian (Harmoni)
-      Keseimbangan (Balance)
-      Kesebandingan (Proporsi)
-      Irama (Ritme)
-      Penekanan (Emphasis)
-      dan Kesatuan (Unity)
-     Keserasian (Harmoni)

-     Keseimbangan (Balance)
Rasa yang diwakili dari diri pribadi manusia untuk merasakan keseimbangan dalam suatu bidang. Kekuatan diri pribadi manusia dalam merasakan keseimbangan karya desain dapat ditentukan oleh pengalaman pribadi dalam kehidupan sehari-hari. Secara teknis keseimbangan dapat dicapai dengan berbagai kemungkinan diantaranya:
1.    Keseimbangan Simetris 
2.    Keseimbangan Asimetris

-    Kesebandingan (Proporsi)
Proporsi merupakan hubungan perbandingan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain, atau dengan elemen keseluruhan. Kesebandingan dapat dijangkau dengan menunjukkan hubungan antara:
1.    Suatu elemen dengan elemen yang lain
2.    Elemen bidang/ruang dengan dimensi ruang bidang/ruangnya.
3.    Dimensi bidang/ruang itu sendiri.

-    Irama (Ritme)
Ritme berwujud abstrak dan hanya dapat dirasakan. Ritme terjadi adanya pengulangan pada bidang/ruang yang menyebabkan perasaan kita terjadi adanya gerakan, getaran, atau perpindahan dari unsur satu ke unsur lain. Irama terjadi karena adanya gerak dan pengulangan yang mengajak mata melihat untuk mengikuti arah gerakan yang terjadi pada sebuah karya.

-    Penekanan (Emphasis)
Dalam setiap bentuk komunikasi ada beberapa bahan atau gagasan yang lebih perlu ditampilkan daripada yang lain. Tujuan utama dalam pemberian emphasis adalah untuk mengarahkan pandangan pembaca pada suatu yang ditonjolkan. Emphasis dapat dicapai misalnya mengganti ukuran, bentuk, irama, dan arah dengan memberi kasat mata.

-    Kesatuan (Unity)
Kesatuan merupakan sesuatu yang memberikan kesan adanya keterpaduan tiap unsurnya. Hal ini tergantung pada bagaimana suatu bagian menunjang bagian yang lain secara selaras sehingga terlihat seperti sebuah benda yang utuh tidak terpisah-pisah.

-     Keserasian (Harmoni)
Keserasian merupakan prinsip desain yang diartikan sebagai keteraturan tatanan diantara bagian suatu karya. Keserasian merupakan suatu pola untuk memenuhi kaidah-kaidah estetik serta mengutamakan aspek keselarasan dan kepantasan. Bentuk atau unsur yang diatur dengan mengulang sedikit kemiripan akan memberi kesan adanya gerakan (animasi).







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANALISA WEBSITE DENGAN GOOGLE ANALYTICS

Kelas : 4KA27 Kelompok 4   §   Afilla Putri Sunia (10118268) §   Adelia Oktaviani (10118126) §   Fathan Fauzi (17118679) § ...