Audit Sistem Informasi: Pengertian, Tujuannya, Jenis Audit dan Lembaga Audit SI di Indonesia
Tidak hanya laporan keuangan dan manajemen yang memerlukan audit, ternyata sistem informasi perusahaan atau bisnis juga memerlukan audit.
Tentu saja audit ini dilakukan agar perusahaan atau bisnis bisa terus berimprovisasi atau melakukan perbaikan dari hal-hal yang ditemukan tidak wajar saat audit.
Pengertian Audit Sistem Informasi
Audit sistem informasi merupakan proses pengumpulan dan penilaian bukti-bukti untuk menentukan apakah software akuntansi yang digunakan perusahaan dapat mengamankan aset, memelihara integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan menggunakan sumberdaya secara efisien.
Ada beberapa aspek yang diperiksa yakni audit secara keseluruhan menyangkut efektifitas, efisiensi, availability (apakah sistem online terus atau sering trouble), reliability, confidentiality dan integrity, aspek keamanan, audit atas proses, modifikasi program, audit atas sumber data, dan data file/database.
Audit sistem informasi sendiri merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain traditional audit, manajemen sistem informasi, sistem informasi akutansi, ilmu komputer, dan behavioral science.
Standar yang digunakan dalam mengaudit sistem informasi adalah standar yang diterbitkan oleh ISACA yaitu ISACA IS Auditing Standard. Selain itu ISACA juga menerbitkan IS Auditing Guidance dan IS Auditing Procedure.
Tujuan Audit Sistem Informasi
Ron Weber secara garis besar menjelaskan tujuan audit informasi sebagai berikut ini:
1. Mengamankan Aset
Aset informasi milik perusahaan seperti software, hardware, SDM, dan file data harus selalu dijaga dalam suatu sistem pengendalian internal yang baik agar bisa menghindari adanya penyalahgunaan aset perusahaan. sehingga, sistem pengamanan aset menjadi hal yang sangat penting yang harus disediakan oleh pihak perusahaan.
2. Menjaga Integritas Data
Pada dasarnya, integritas data adalah salah satu konsep dasar yang terdapat dalam sistem informasi. Data itu sendiri terdiri dari berbagai atribut tertentu, seperti kebenaran, keakuratan dan juga kelengkapan.
Bila integritas data tidak bisa terpelihara dengan baik, maka suatu perusahaan tidak akan bisa lagi mempunyai hasil atau laporan yang baik, bahkan sangat mungkin mengalami kerugian.
3. Menjaga Efektivitas Sistem
Efektivitas sistem informasi pada suatu perusahaan memiliki peranan yang penting dalam proses pengambilan keputusan. Suatu sistem informasi dapat dikatakan efektif hanya jika sistem informasi tersebut telah sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
4. Menjaga Efisiensi Sistem
Efisiensi adalah suatu hal yang sangat penting saat suatu komputer sudah tidak lagi mempunyai kapasitas yang cukup atau harus melakukan evaluasi lagi apakah efisiensi sistem di dalamnya masih cukup atau harus menambah sumber daya.
Kenapa? karena suatu sistem bisa dikatakan efisien bila sistem informasi di dalamnya mampu memenuhi kebutuhan pengguna dengan sumber daya informasi yang rendah.
Jenis-Jenis Audit Sistem Informasi
Jenis-jenis audit sistem informasi dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut :